Pages

Selasa, 26 Januari 2016

Mengenal Sekilas Ilmu Komunikasi-UI

Awal bulan 2016 ini memang terlihat menyenangkan untuk sebagian orang. Lalu bagaimana tentang pendapat kelas 12 SMA? Tentu ini bukan hal yang mudah bagi mereka untuk menentukan langkah apa selanjutnya yang harus diambil. Banyak dari mereka yang bingung mengingat serangkain ujian yang akan dilaksanakan (Ujian Praktek, UN, Ujian Akhir, dll.) Apalagi ditambah dengan persoalan yang menjadi master berkecamuknya pikiran.

Universitas.Iya, Universitas memang kerap menghantui anak-anak kelas 12 SMA. Selain mereka harus memikirkan bagaimana cara lolos masuk ke univ yang diinginkan, terkadang banyak dari mereka yang masih merayu-rayu orangtuanya demi sebuah mimpi.

Pada prinsipnya, memilih jurusan dan universitas itu selain disesuaikan dari minat dan bakat yang dipunyai juga harus dilihat dari akreditas univ dan jurusan serta prospek kerja yang ada.

Dari data di atas, kita dapat menyimpulakan bahwa UI menempati posisi kedua setelah Univeritas Padjajaran. Selain itu, data dari QS World University Rankings by Subject 2013 UI menduduki peringkat pertama jurusan Komunikasi dan Kajian Media terbaik. Banyak versi mengenai hal ini, tetapi yang jelas UI sudah memiliki akreditas A dalam bidang ilmu komunikasi.


Departemen Ilmu Komunikasi yang berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) berdiri sejak tahun 1959. Terdapat lima peminatan atau program studi yang dapat dipilih bagi setiap Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi UI pada semester empat, yakni Hubungan Masyarakat (Humas), Industri Kreatif Kepenyiaran (IKP), Jurnalisme, Kajian Media (Kamed) dan Periklanan. Mahasiswa akan mendapatkan empat mata kuliah menarik, mulai dari dasar-dasar komunikasi hingga mata kuliah yang sesuai dengan masing-masing peminatan mahasiswa.

Program Jurusan :
S1 Reguler, S1 Paralel, S1 Kelas Khusus Internasional (KKI)

Prospek Kerja :
  • Reporter
  • Editor
  • Produser
  • Copy Writer
  • Diplomat
  • Presenter
  • Wartawan
  • Sutradara
  • Creative Director
  • Penyiar
  • News Anchor
  • Jurnalis
  • PR Divison
Nah, terjun di dunia komunikasi bukan berarti menghalangi kamu untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Selagi kamu punya passion dalam bidang tersebut, why not? 
Just try and prove your best!! :)



Kamis, 21 Januari 2016

Membuat Nafas Diafragma (Modal Penyiar)

Menjadi seorang penyiar memang sangat diperlukan sekali untuk menjaga kualitas suara. Entah itu suara yang menawan atau suara unik. Karena setiap penyiar mempunyai masing-masing suara yang khas sebagai daya tarik tersendiri. Tidak lucu kan kalau seorang penyiar memiliki kualitas suara yang buruk dan tidak pantas untuk didengar? Nah, buat kamu yang masih merasa belum mempunyai salah satu syarat menjadi penyiar tersebut jangan khawatir. Untuk memiliki suara yang bagus atau unik dan enak didengar bisa didapat dengan berbagai latihan rutin. Hal ini juga terjadi sama gue yang dulu merasa kalau suara yang gue miliki belum pantas sekali. Akhirnya, gue menemukan kesimpulan bahwa suara yang seperti itu terbentuk karena menggunakan pernapasan DIAFRAGMA. Pernapasan perut ini (istilah lainnya) seringkali digunakan oleh para penyanyi, penyiar dan lainnya untuk memiliki suara yang benar-benar bagus dan tidak mudah pecah. Pada prinsipnya, pernapasan ini adalah bernapas dengan cara menggembungkan perut ketika kita menghirup udara dan mengempiskan perut ketika mengeluarkan udara.

Berikut adalah beberapa teknik untuk menghasilkan suara yang indah seperti penyiar profesional :
1. Menggetarkan Bibir / Motorboat
  • Untuk melenturkan lidah sekaligus melatih pernapasan
  • Tarik napas dalam-dalam, kemudian bungkukkan badan sambil mengeluarkan napas melalui bibir. Ketika udara keluar melalui bibir, buat bibir bergetar sehingga menimbulkan bunyi seperti mesin motorboat. Dan waktu badan membungkuk biarkan tangan tergantung lemas, sambil menggoyang telapak tangan
  • Hitungan 10x
2. Pijat Tenggorokan
  • Untuk melenturkan tenggorokan dan pita suara
  • Tarik napas, keluarkan perlahan-lahan sambil mengucapkan bunyi "A" sementara jari tangan memijat tenggorokan/leher bergerak ke atas dan ke bawah
  • Hitungan 10x
3. Sayap Malaikat/Angel Wings
  • Untuk memperkuat otot bahu sekaligus melenturkannya agar bisa menimbulkan resonansi di punggung
  • Kedua lengan diluruskan ke depan dengan jari-jari terbuka. Kemudian lengan disorong ke depan bergantian kiri-kanan. Pada waktu lengan disorong ke depan, jari-jari bergerak seperti dalam tarian kecak. Catatan : pinggang dalam posisi tidak bnergerak
  • Hitungan 10x
4. Ping Pong
  • Untuk memperkuat bahu sekaligus melatih artikulasi dan anti "popping"
  • Gerakan sama seperti Angel Wings hanya saja posisi tangan dikepalkan seperti orang bertinju. Sementara gerakan menyorong lengan dihentak seperti petinju pukulan "jab". Waktu lengan disorong bergantian, mulut membunyikan kata-kata "ping-pong"bergantuan. Gerakan berakhir dengan menarik kedua lengan ke atas.
  • Hitungan 10x
5. Nafas Panjang
  • Untuk memperkuat pernapasan
  • Diongakkan kepala, tarik napas sedalam-dalamnya melalui hidung kemudian keluarkan udara dari mulut yang terbuka sepelan mungkin tanpa mengeluarkan hembusan angin. Apabila udara sudah mulai habis dan dada terasa sesak, bungkukkan badan dengan cepat untuk mengeluarkan udara yang tersisa.
  • Hitungan 10x
6. Menarik Perut/Pif-Paf
  • Untuk melenturkan otot perut sekaligus belajar teknik mencuri napas
  • Tark napas sedalam-dalamnya, hingga perut mengembung, kemudian keluarkan dengan cepat melalui gerakan mengempiskan perut yang digerakkan dengan cepat.
  • Hitungan 10x
Oke, itu tadi adalah beberapa teknik pernapasan difragma yang saya pelajari selama ini dan saya ambil dari beberapa sumber di internet. Sebenarnya banyak sekali ulasan terkait materi postingan ini. But, whatever it is SEMOGA BERMANFAAT.

Kamis, 14 Januari 2016

Just FYI

Assalamu'alaikum, guys.

Di postingan ini gue cuma pengen ngasih tau kalo ada satu postingan yang terpaksa di hapus. Sebenarnya ga niat untuk menghapus, tapi entah sepertinya ada format yang salah dan akibatnya malah menyebabkan tampilan blog ini jelek. So, daripada mengganggu aktifitas teman-teman yang mengunjungi blog ini lebih baik dihapus saja. It's okay sebenarnya, soalnya ga terlalu muat matei terlalu dalam. Hanya perkenalan awal dari blog ini saja. Semoga blog ini ke depannya baik-baik saja yaa, guys. Aamiin. :)

Jumat, 08 Januari 2016

My Experience, My Radio, My Lovely

Sebenarnya udah lama pengen cerita sedikit pengalaman ini yang menurut gue ini pengalaman yang paling berkesan sepanjang sejarah. Hahaha. Karena entah mengapa berawal dari iseng ini, gue nemu beberapa pengalam unik yang gue yakini pasti berguna entah itu sekarang, nanti atau bertahun-tahun yang akan datang.

Well, jadi awalnya di salah satu acara tahunan yang diadain oleh Radar Kediri, sebagai anak jurnalis of course lah ikut berpartisipasi karena berkesempatan dikasih tugas untuk meliput acara tersebut. Waktu itu gue ga sendiri, ada banyak banget kelompok dan satu kelompok ada 3 anak yang punya part masing-masing (2 orang pewawancara dan 1 orang juru kamera). Tahun itu adalah kali pertamanya gue ikut acara begituan dan so pasti gue ngerasa awesome banget sama acaranya. Rasanya gue udah mulai jatuh cinta jadi anak jurnalis meski baru dalam lingkup sekolah.

Acara yang dinamakan "School Contest 7" ini bener-bener keren dan MC nya ga kalah heboh. Sebagai anak jurnalis bagian Radio, tentu gue juga suka sama sesuatu yang berhubungan sama komunikasi, Gue ngerasa kagum waktu pertama kali gue bisa tau gimana caranya MC itu mengendalikan semua atmosphere event tersebut sehingga berjalan sukses. Alhasil di penghujung acara, gue malah langsung minta foto bareng sama MC-nya dan ngobrol-ngobrol gitu. Tapi ini bukan berarti gue lupa sama tugas gue loh yaa. This is just like pelarian aja karena si model yang jadi narasumber gue masih ribet sama wartawan dan anak jurnalis lainnya. Jadi kesimplnnya di sini gue pas lagi ngantri.

Beralih dari acara itu tadi, karena gue ga fokus cerita di part itunya.
Beberapa hari setelahnya pas gue bersepeda keliling kota -ya biasalah lagi kuker- gue lihat kakak MC nya itu di salah satu radio di kediri. Langsung deh, ga pikir panjang gue nge-judge kalo kakaknya pasti penyiar di situ. Karena yaa nge-fans itu tadi dan ngerasa awesome banget sama kakak penyiarnya, gue rajin banget dengerin radio tersebut. Padahal biasanya udah engga pernah sama sekali. Sampai pada sutau hari ada announcement dari radionya kalo mau ngadain semacam "lomba penyiar". Spontan aja gue langsung memberitahukan info tersebut ke teman gue yang menjabat sebgai Ketua Radio sekolah. Dan beberapa hari ada empat anak yang direkomendasikan untuk mengikuti lomba tersebut termasuk gue. Tapi pas hari H ternyata hanya gue dan Adel yang bisa mengikut lomba penyiar tersebut.Dan jadilah kita untuk mengikuti seleksi pertama yang diikuto oleh kurang lebih 90 anak dari berbagai sekolah se-karisedenan Kediri. Nervous yaa pastilah, wakti itu banyak temen-seperjuangan yang suaranya oke-oke banget. Sedangkan suara gue pas-pasan aja -pasaran- tapi dengan modal PD pokoknya gue bisa ketemu sama kakak MC itu tadi dan juga bisa seolah-olah jadi penyiar beneran (kerena lombanya disiarkan live/on air) proses seleksi pertama berjalan mulus. Masalah hasil, belakangan aja deh gausah terlalu dipikir.

Selang beberapa minggu, gue dapat info kalo gue masuk grand final yaitu 15 anak yang terpilih. Waktu itu sih pas liburan akhir semester, jadi gue bela-belain kagak pulang demi acara ini. Pas dapat undian ternyata gue dapat nomer urut 1 dengan tema yang disajikan harus seputar banjir. Padahal sebelumnya gue udah nyiapain materi dan udah lancar gitu, tapi jadinya gue ubah total. Dan extremenya cuma dikasih kesempatan 3 hari sebelum acara grand final. So, ini udah kaya dadakan buat gue yang masih pemula.

Waktu grand final pun tiba. Aduhhh rasanya jantung mau copot begitu. Gue lihat kanan-kiri gue pada lancar dan keren-keren gitu, diibaratin buah itu kayak udah mateng. Dan tibalah saat gue dipanggil buat masuk ruangan cool box dan celoteh sana-sini berlagak penyiar beneran -gatau malu dan ga berpikiran apa pun- pokoknya menyapa pendengar radio semua. This is just for listeners. Setelah keluar dari ruangan keramat itu, rasanya lega banget meski gue ngerasa kurang maksimal bangeta pa yang gue sampein tadi. Tapi respon finalis lainnya say Okay. Amazing, Awesome. etc. Ini nih yang bikin hati gue jadi kembali normal. Kekeluargaan di radio ini memang harus diacungi jempol. Mereka semua care banget.

Dan tibalah saat penentuan, gue masuk 10 besar finalis yang diambil dan dapat free ticket "Announcer Class". Program ini dibuat agar kita bisa terampil nantinya untuk jadi yang terbaik dari yang terbaik. Dan akhirnya setelah satu  ulan lamanya kita bersepuluh yang udah terlanjur akrab banget kaya keluarga sendiri, yaa secara setiap hari ketemu, teman seperjuangan di radio jadi udah lengket banget rasanya. But, finally just enam orang yang terpilih untuk berkesempatan menjadi penyiar di radio tersebut di antaranya ada Fitria, Kalingga, gue, Dion, Dino, dan Reza. Sdih memang pada awalnya tapi inilah keputusan akhir yang ga bisa diganggu gugat. Perlahan kita harus fokus sama yang udah ada di depan mata. Perfomance just for our listeners.

Menjadi seorang penyiar ga hanya harus ngomong, tapi di sini kita diajari untuk menggunakan feel, smiling voice dan banyak lagi. Tetapi apapun itu ketika kita sudah hobby dan jatuh cinta sama suatu hal, kita akan enjoy dan serasa tak terbebani :)

Kesimpulannya, semua itu butuh proses guys, sampai sekarang pun gue juga masih berproses untuk terus mengembangkan diri dan potensi yang ada.