Assalamu'alaikum sahabat reader, aduhh rasanya gue kayak kesambet apa aja. Iya ini lagi kesambet di zona Lebaran. Istik mau ucapin Minal 'Aidin Wal Faizin yaa kalo gue punya salah. Maap, ga gue kasih salam tempel yaa :D Oke guys, ini ceritanya karena udah lama banget yak ga nge-post, jadi gue mau ngepost something yang masih seputar radio. Kalo kemarin itu tentang Sejarah Radio Indonesia, ternyata di dalam radio itu ada sedikit perbedaan. Mungkin kalian pernah denger yang namanya Radio AM dan juga Radio FM.
Radio AM sendiri pernah dikenalkan oleh Guglielmo Marconi yang pada awalnya sih, si Marconi ini mendapatkan hak paten telegraf nirkabel yang memulai sejarah dari perkembangan teknologi radio selanjutnya. Tapi, seiring perkembangan yang meluas, dan radio AM ini berubah menjadi FM. Perbedaannya terletak pada sinyal yang ditransmisikan.
Radio AM (Amplitudo Modulation) menggunakan sistem amplitudo. Sedangkan radio FM (Frequency Modulation) menggunakan sistem frekuensi.
Radio FM ini diperkenalkan oleh Armstrong yang akhirnya sistem baru yang dibuatnya ini berhasil mengeluarkan suara yang jernih dan ga mudah terganggu cuaca yang buruk. Tetapi, pihak pemerintah belum mau menyebarluaskan radio FM ini karena biayanya yang besar. Dan akhirnya si Armstrong membangunnya dengan biaya sendiri. Dua tahun kemudian Federal Communication Comission (FCC) menyebarluaskan stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. But, unfortunately Armstrong belum mendapatkan hak paten dari penemuannya. Karena frustasi akan hal itu, si Armstong mengakhiri hidupnya dengan tragis. Dan beberapa tahun kemudian istri dari Armstrong memperjuangkan hak paten dari Radio AM atas nama Armstrong.
Wuh, wuh wuh.. ternyata ada yaa kisah tragis dibalik itu semua yang ga kita
semua sangka. So, guys.. "everything that we do needs the big struggle".
Jumat, 31 Juli 2015
Langganan:
Postingan (Atom)